Akhir Bahagia

1890 Kata

Tiga bulan kemudian, Maulia bertaruh nyawa demi melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan secara normal, sesuai harapan wanita itu, seperti melahirkan Alden 10 tahun silam. Selama mengalami kontraksi, Julian selalu di sampingnya, mengusap-usap perut dan tubuh bagian belakang sang istri penuh kelembutan, mengelap bulir-bulir keringat dingin yang sebesar biji jagung membasahi wajah wanita itu karena menahan sakit walaupun ruang yang di tempatinya dingin. Julian terus membisikkan kata-kata manis untuk menguatkan sang istri, membuatnya ikut merasakan betapa kesakitannya Maulia sejak dipindahkan ke ruang bersalin. "Semangat ya, Sayang, kamu harus kuat! Aku sayang kamu." Detik demi detik Maulia lewati penuh kesabaran dan berusaha kuat menahan sakit saat mengalami kontraksi se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN