"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday ... happy birthday, Mas Julian." Julian langsung menoleh ke belakang, melihat ke arah sumber suara merdu yang menyanyikan lagu untuknya. Julian tersenyum sekaligus terharu, matanya berkaca-kaca, dan pipi pria itu tampak memerah seketika. "Lia, Alden." Julian segera bangkit dari duduknya, menyapa dua orang spesial di hidupnya yang baru datang ke restoran, tempat mereka akan makan malam bersama. Maulia melangkah menghampiri Julian seraya membawa kue tart yang terdapat lilin menyala di atasnya, sementara Alden yang berjalan di sampingnya membawa hadiah untuk diberikan pada Julian. "Selamat ulang tahun, Mas. Aku beruntung bisa berbagi kehidupanku sama kamu. Kamulah satu-satunya alasan kenapa hidupku begitu inda

