Seorang wanita berdiri dengan tegar. Ia adalah mantan istri dari mempelai pria yang sedang bersanding dengan wanita lain di pelaminan. Meski hatinya terasa berat dan air mata hampir tak terbendung, ia berusaha untuk tetap kuat. Sejak Diana melangkah masuk, banyak mata tertuju padanya. Beberapa orang berbisik, tapi ia tetap melangkah dengan kepala tegak. Diana menyapa beberapa tamu yang dikenalnya dan memberikan senyum terbaik yang bisa ia tunjukkan. "Hai Diana?" sapa Gio yang seketika bangkit dari duduknya untuk menghampiri Diana agar tidak merasa hampa di tengah-tengah keramaian karena ini adalah hari bahagia mantan suaminya dengan wanita lain. Diana seketika tersenyum saat Gio berdiri di hadapannya. "Hai Gio, apa kabar?" balas Diana berbasa-basi, tetapi setidaknya itu mampu mengurang

