Sesuai dugaan Julian, Diana benar-benar datang ke perusahaan siang itu. Namun, senyum bahagia malah menghiasi wajahnya yang cantik. Bukan raut khawatir atau bingung yang ditangkap oleh kedua mata Julian.
"Sayang, masakan aku udah jadi dong. Kita makan siang di sini ya. Kamu cobain masakanku, semoga aja kamu suka!" Begitulah ucapan pertama kali yang keluar dari mulut Diana.
Tentu saja Julian bingung mengapa Diana tidak menanyakan hal apa pun padanya.
"Apa Donita belum hubungi Diana ya?" batinnya bertanya dalam hati.
"Cepet banget sih belajar masaknya, udah jadi aja. Hebat deh kamu!" ucap Julian dengan wajah yang tampak gugup dan ia memaksa senyum untuk terbit saat Diana mendekat ke arahnya, lalu memeluk tubuhnya setelah wanita itu meletakkan paper bag yang dibawa.
"Iya dong, aku bela
