"Tuan, aku enggak bisa lama-lama di sini, ya. Takut nyonya nanti datang ke sini. Tadi aku masuk pas nyonya lagi ke luar." Ekspresi wajah Esti berubah takut, ya, dia memang takut Indah tiba-tiba datang, dan mengetahui keberadaannya di sana. "Tunggu dulu sebentar, aku mau tanya lagi, jadi kamu maunya kita gimana?" Angga ingin memperjelas apa hubungan antara dia dan Esti selanjutnya. "Terserah Tuan aja." "Apa kita pacaran? Kamu tahu, kan kalau aku masih cinta banget sama kamu." "Dibilang pacaran rasanya kayak aneh aja. Umur udah enggak muda lagi, aku juga udah pernah nikah dan udah punya anak. Rasanya udah enggak pantes kalau dibilang pacaran." "Ya sudah, kalau gitu jadikan aku calon suamimu aja." "Terserah Tuan aja deh." Esti tertunduk karena malu, wajahnya mulai memerah dan dia tidak