Bastian sudah membuat rencana untuk meminta uang tebusan pada Angga. Pria itu duduk di atas sofa ruang tamu rumahnya. Dia mengeluarkan ponselnya dari saku celana, menatap nomor kontak Angga yang dia simpan sebelumnya. Dia menekan tombol panggilan dan menunggu Angga mengangkatnya. "Tunggu sebentar," kata Angga di sisi telepon. Bastian sedang menunggu, tangannya berkeringat dan dia menarik napas dalam-dalam. Dia telah menyiapkan rencana dengan baik, dia hanya perlu mengeksekusinya. "Sudah ada keputusan, Bastian?" Angga akhirnya menjawab telepon. "Malam ini, kamu akan ke Taman Menteng jam 10 malam. Jangan memberi tahu siapa-siapa. Aku akan mengirimkan petunjuk selanjutnya nanti," Bastian menjelaskan dengan suara yang dingin dan terkontrol. "Kenapa harus main petak umpet sih, Bastian? Bis