“Mamamu masuk rumah sakit lagi.” Tanpa basa-basi, Hermawan langsung bicara ketika Alpha duduk di hadapannya. “Dan saham Glory, sudah ARB di lantai bursa, karena sentimen negatif yang berasal dari kasusmu.” Alpha menarik napas dalam-dalam. Sang mama kembali masuk rumah sakit dan Glory kini ada di ujung tanduk. Sementara Alpha, tidak bisa berbuat apa pun, karena sudah berada di dalam jeruji besi. Sungguh situasi yang tidak menguntungkan sama sekali. “Hera?” tanya Alpha. “Hera sibuk ngurus mamamu.” Hermawan menelisik penampilan Alpha yang tidak terlalu banyak berubah. Ia tidak heran akan hal tersebut, karena uang bisa melakukan apa saja di dalam sana. “Sementara Rafa, sibuk melobi relasinya di luar negeri, karena investor Glory mulai menarik dananya satu per satu. Dan ini semua, karena kes

