Ke Rumah Sakit

1404 Kata

Rumi gelisah. Tidurnya benar-benar tidak nyenyak, karena pernyataan kompak yang dilontarkan keluarga Dandi ketika makan malam. Ketiga orang itu sungguh memberi sebuah masalah baru, yang harus dipikirkan lagi oleh Rumi. Akan tetapi, semua hipotesis yang dibahas semalam bisa saja menjadi kenyataan. Rumi sangat mengenal Alpha dan pria itu juga sanggup melakukan apa pun untuk mencapai tujuannya. Alpha hanya akan diam, jika lawannya memiliki kekuasaan yang lebih daripadanya. Bila tidak, pria itu bisa dengan semena-mena menumpahkan kekesalannya pada orang lain. Contohnya, Rumi. “Pagi, Rum!” Tya baru saja hendak pergi ke dapur, saat ia melihat Rumi sudah terlihat rapi dengan pakaian formal. Hari masih terbilang pagi, tetapi gadis itu sepertinya akan segera pergi bekerja. “Pagi, Tante.” Rumi te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN