BTL~100

1688 Kata

“Jangan mentang-mentang istriku pintar masak, kamu jadi seenaknyammpp—” “Apasih!” Thea yang baru berada di teras, langsung membekap mulut Dandi dengan tangan kanannya. “Kamu itu jadi cowok berisik banget! Ini urusan bumil, jadi nggak usah ikut campur.” Dandi melepas tangan Thea dan berdecak. “Untung kamu lagi hamil. Coba kal—” “Sudah.” putus Qai dengan membawa beberapa paper bag dan kantong plastik di kedua tangan. “Cobalah sehari aja kalian ini nggak ribut. Masa’ nggak bisa?” “Nggak bisa!” seru Thea dan Dandi bersamaan. Qai tercengang, tetapi tidak menghentikan langkahnya memasuki rumah Dandi, meskipun belum dipersilakan. Daripada mendengar kedua orang itu ribut, lebih baik Qai duluan masuk dan merebahkan diri di sofa. “Ngapain lagi kamu ke sini?” Dandi berbalik dan segera menyusul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN