Bom Waktu

1609 Kata

Ayahnya menekankan untuk Atalia tetap tinggal di sana dan melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan oleh ayahnya. Katanya, Ayahnya hanya menunda Nandia untuk bangun, bukan berniat hal yang aneh aneh. Lagipula, kata ayahnya dia hanya melakukan kejahatan itu selama satu kali. “Kasian Amel. Kalau kamu tetep gak mau bungkam, dan Alvano sampai tau. Kamu sendiri yang bakalan rugi, ditambah lagi keluarga kamu akan hancur, Atalia. Jadi bertahan ya?” Atalia hanya bisa tertawa mendengarnya, semudah itu ayahnya menyuruhnya bertahan dengan kenyataan dan ketakutan yang terus menghantuinya. Atalia diam sepanjang malam, dia mencoba untuk menghubungi Alvano ketika jam sudah hampir menunjukan tengah malam. Pria itu bilang tidak akan pulang larut dan segera kembali, tapi kemana dia pergi? Ponselnya juga t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN