Atalia kembali ke rumahnya dengan senyuman yang tidak luntur. Kejutan Tuhan memang luar biasa, dia hamil sudah lama dan baru ketahuan sekarang kalau anaknya ada dua. “Adek sama kakak,” ucapnya mengelus perutnya sendiri. “Kalian gak akan kesepian lagi ya,” ucapnya seperti itu. Kembali ke rumah saat soore hari menjelang, Atalia langsung membuat makan malam untuk dirinya sendiri, disertai senyuman yang tidak bisa luntur dari wajahnya. Atalia ingin membagikan kebahagiaan ini, tapi pada siapa? Mertuanya? Hanya mereka yang tersisa yang Atalia percayai. Tapi apabila mereka juga mengetahui apa yang dilakukan oleh ayahnya, pasti mereka juga kecewa. Ceklek. Suara seseorang membuka pintu membuat Atalia kaget. Alvano pulang? benar, tatapan mereka beradu. Alvano melemparkan tatapan dingin yang tajam