Kepulangan orangtuanya kini meninggalkan kesan berbeda, Atalia sudah tidak takut lagi. Terlebih, pria yang jadi obyek ketakutannya sekarang sedang merangkulnya. “Alvano bakalan jagain Atalia dengan baik kok, Bu, Yah. Terima kasih udah kasih kepercayaan.” “Terima kasih kembali untuk semuanya.” Ayah Atalia memeluk sang menantu, sebenarnya dia sudah bertemu dengan Nandia secara diam diam untuk meminta maaf. Alvano yang jadi penghubungnya, dan Nandia memaafkannya. Menggunakan pesawat pribadi keluarga Alvano untuk pergi ke Jepang, Atalia melambai pada sang adik yang mulai menjauh. Kini, hanya tinggal dirinya bersama dengan Alvano saja lagi. Mengadah menatap sang suami. “Pulang?” “Katanya mau periksa dulu dedek bayinya?” “Hehehe, untung inget. Aku pikir Mas lupa.” CUP. Kecupan itu dibubuhkan