“Terima kasih sayang,” ucap Ezra sambil mencium pelipis Alma lalu membawa kekasihnya itu ke dalam pelukannya. Alma tak menjawab, ia hanya tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di d**a bidang pria itu sambil mengelus tato Ezra. “Istri kamu nggak pernah tanya kenapa tiba-tiba ada tato Mas?” tanya Alma penasaran. “Karin nggak tahu ada tatonya. Mas nggak pernah buka baju di depan dia.” Alma tersenyum senang mendengarnya dan masih saja mengelus tato tersebut. “Kamu suka?” tanya Ezra dan Alma menganggukkan kepalanya. “Tato ini nggak akan bisa dihapus, kamu tahu perjuangan buat tato ini bagaimana. Ini sebagai bukti buat kamu kalau Mas nggak akan pernah hapus kamu dalam kehidupan Mas. Selamanya kamu akan jadi milik Mas, tato ini dibuat karena kamu. Jadi jangan berpikir kalau kamu bisa lepas dari