19. Cemburu

1752 Kata

Acara seminar sudah selesai satu jam yang lalu, tapi Jaka masih menikmati jamuan yang disediakan. Jaka duduk bersama dengan Pak Pram dan beberapa dosen yang lain, termasuk Rina. Mereka baru saja menyelesaikan makan siang di sebuah ruangan yang cukup luas di samping aula. “Saya benar-benar tidak menyangka Pak Arjuna adalah lulusan kamupus ini,” ujar Pak Pram. Dia duduk tepat di samping Jaka. Jaka tersenyum. “Saya dulu memang benar-benar tidak mencolok, Pak. Wajar saja tidak Bapak tidak mengingat saya. Tapi saya masih mengingat Bapak.” Pak Pram terkejut. “Benarkah?” Jaka mengangguk. “Saya ingat dulu Bapak mengendarai Starlet berwarna hitam. Bapak juga selalu memarkirkannya di depan kantor administrasi.” Pak Pram langsung tertawa. “Iya, saya dulu memang memakai Starlet. Bahkan kamu sampa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN