34. Telepon dari Mama

1489 Kata

Seharian ini Jaka menuruti istrinya yang ingin mengelilingi taman dan kebun. Bahkan untuk makan siang saja Sheila juga ingin di sekitar taman. Sheila tidak berhenti tersenyum. Dia sangat bahagia. Dan Jaka tidak sampai hati merusak kesenangan sang istri meski beberapa kali dia memberi kode kepada istrinya. Beberapa kali Jaka sengaja memberi sentuhan lebih intens pada istrinya, mengecup pipi dan keningnya lebih lama, atau meremas pelan tangan dan lengannya. Entah istrinya yang terlampau polos atau dia sengaja berpura-pura tidak tahu. Kini, setelah matahari mulai condong ke barat, Sheila pun mengajak sang suami pulang. “Akhirnya,” ucap Jaka lega saat memasuki pintu vila. “Kenapa, Mas?” tanya Sheila keheranan. “Capek ya?” “Iya, Yang.” Jaka langsung memasang tampang capek. Dia merebahkan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN