Kemarahan Vanka

1634 Kata

Tok! Tok! Tok! Giandra segera mendongak melepaskan pandangan matanya yang sedari tadi mengunci pada lembar laporan, beralih ke arah pintu yang baru saja diketuk dengan pelan. “Masuk!” ucapnya dengan suara sedikit berteriak. Setelah suaranya yang sedikit nyaring mengudara terdengar sampai ke luar ruangan, pintu yang sedari tadi tertutup rapat perlahan terbuka. Seorang wanita dengan senyum bak bunga mawar yang baru saja mekar lantas menyambutnya. Membuat Giandra langsung menyemburkan napas panjang sambil menghempaskan punggungnya ke belakang. “Ada apa kamu ke mari?” tanya Giandra dengan tatapan yang begitu dingin sama seperti biasanya. Vanka berjalan dengan senyum yang masih merekah di bibirnya. Sama sekali tak peduli dengan sikap Giandra yang memasang wajah dingin untuknya. Toh, ini buk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN