Kalau Cinta, Bilang!

1744 Kata

“Aku nggak menciumnya. Jangan asal bicara kamu, Yas.” Giandra membuang pandangan ke sembarang arah. Tak mau bertatapan dengan Yasa yang saat ini sedang menatapnya dengan intens. Dalam hatinya Giandra terus mengumpat. Menyumpahi kecerobohan dirinya sendiri sebab kepergok Yasa saat mencium Neeta di pantai tadi. Sial! “Cih, udah sok-sokan bilang nggak suka. Nggak mau ngaku pula padahal udah menciumnya.” Yasa mencibir. Salah satu tangannya merogoh saku celana untuk mengambil ponsel yang dia simpan di sana. “Nih, aku punya buktinya! Aku tahu kamu bakalan kayak gini, jadi ku foto aja biar kamu nggak bisa mengelak lagi.” Yasa mengarahkan layar ponselnya ke arah Giandra yang duduk di seberang. Di mana potret dirinya sedang mencium Neeta tengah tertampil di layar. Meski Yasa mengambil gambarnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN