"Ya Tuhan! Apakah ini akan terjadi lagi?" Gumam Alena yang sudah pasrah dengan yang akan terjadi padanya. Alena memejamkan matanya dan dia sudah pasrah jika harus berakhir seperti saat di rumah sakit dan tubuh Alena seolah menerima semua sentuhan Arkana bertolak belakang dengan sikapnya. "Lena sayang, aku milik kamu! Lain kali, jangan sungkan jika kamu menginginkan aku," ucap Arkana saat dia melepaskan bibir Alena, lalu menatap Alena dengan ulasan senyum yang menggoda. Namun, dia melihat Alena memejamkan matanya dan itu membuat senyuman itu langsung memudar. "Sayang, kenapa kamu memejamkan mata? Apakah kamu tidak mau melihat wajah tampanku lagi?" Tanya Arkana. Mendengar itu, seketika Alena membuka matanya dan menatap Arkana dengan tatapan terkejut. "Hah! Apa yang tadi Kamu katakan ma