Setelah Camila dibawa pergi oleh Rico. Arkana pun memijat dahinya, dia berjalan masuk ke dalam ruangannya. Namun, dia langsung terkejut ketika melihat Alena berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya. "Mas," panggilnya. Arkana langsung tersenyum dan secepatnya mengubah ekspresi wajahnya menjadi lembut. "Sayang, kenapa kamu ada di sini? Bukannya kamu sedang ada di dalam?" tanyanya sambil meraih tangan Alena. "Sayang, ada yang kamu inginkan? Aku akan ...." "Mas, tadi di depan ada Camila ya?" tanya Alena. Arkana menghela napas panjang lalu mengangguk. "Ya, di depan ada dia! Dia memaksa ingin masuk dan dia ...." "Dia kan calon istri kamu mas, seharusnya kamu kasih izin dia masuk, supaya kalian bisa lebih dekat agar saat menikah kalian ...." belum Alena selesai bicara, Arkana langs