Malamnya, Rio keluar dari kamarnya, dia melihat kamarnya Clara, dan merasa khawatir sama Clara. “Apa dia baik-baik saja ya?” gumam Rio berdiri mematung di depan pintu kamarnya Clara. Dia hendak menekan bel kamarnya Clara, tapi di urungkan kembali niatnya, takut Clara makin marah padanya. Krek! Pintu kamarnya Clara terbuka membuat Rio terperanjat dari tempat berdirinya. “Clara, kamu ... baik-baik saja, kan?” tanya Rio dengan cemas. Clara melihat Rio yang sudah berpakaian rapi, tidak seperti saat menggendongnya dari kolam berenang, hanya memakai celana sebatas lutut dengan d**a terbuka. Bruk! Clara kembali menutup pintu kamarnya dengan kasar, tidak jadi keluar. “Entah ngapain dia di situ! Apa kerjaan dia terus ngikutin aku dan memantau aku?” cetus Clara geram. Clara kembali memilih d