Clara menelepon Rio untuk mengajaknya bertemu.
“halo, lagi di mana Sayang?” tanya Clara pada Rio.
“Abang lagi di rumah, kenapa Sayang?” tanya Rio pada Clara.
“Ketemuan yuk, ada yang mau Clara bicarakan, Clara lagi gak baik-baik saja,” sahut Clara.
“Adek kenapa? Ya udah, tunggu di rumah ya sayang ya, biar abang yang ke rumah untuk jemput Adek, jangan bawa motor ataupun mobil sendiri, abang gak mau Adek sampai kenapa-napa.”
“Iya,” jawab Clara dengan suara tak bersemangat.
Rio langsung meluncur ke rumahnya Clara, dia tak mau membiarkan pacarnya itu larut dalam kesusahan seorang diri, dia akan berusaha untuk selalu ada, meskipun dia harus membatalkan beberapa pertemuan penting dengan teman-teman kerjanya, tapi itu tidak masalah, asalkan Claranya baik-baik saja.
Begitu Rio sampai di depa
