Clara terperanjat dari tempat tidurnya begitu membaca nama yang tertera di layar ponselnya, dia yang tadinya sangat malas membuka kelopak matanya, dengan seketika matanya kembali berbinar bahagia.
Clara segera menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, dan segera bangkit untuk duduk dengan rapi lalu membaca pesan dari Rio dengan fokus, setelah membaca pesannya Rio, Clara menggigit ujung ponselnya dengan gemas sambil senyum-senyum sendiri.
“Aku gak bisa begini, aku masih cinta sama Bang Rio, Aku rindu sama Bang Rio, lagian tadi itu karna aku lagi emosi, aku tidak bersungguh-sungguh sama ucapan aku,” gumam Clara pada dirinya sendiri yang menyesal karna sudah memutuskan Rio.
Clara membolak-balikkan ponselnya, masih merasa grogi harus menelpon Rio duluan atau tidak.
Clara menarik nafas panja
