Suara gedoran pintu gerbang terdengar begitu keras. Mang Udin yang berjaga di pos segera berlari melihat siapa yang datang.
"Buka pintunya!" Suara teriakan seorang wanita yang Mang Udin kenal membuat pria itu menghentikan langkahnya. Mang Udin kembali berlari ke arah pos jaga kemudian mengambil beberapa koper dan kardus berisi semua barang-barang milik wanita yang kini sedang berteriak-teriak memanggil namanya.
"Mang Udin, buka!"
"Buka pintunya!"
Kembali suara gedoran pintu terdengar memekakkan telinga.
"Mang Udin!" Amara kembali berteriak kesal. Bisa-bisanya si penjaga rumah itu tidak langsung membukakan pintu. Padahal, biasanya pria berkumis tebal itu buru-buru datang jika dia sudah berteriak memanggilnya.
"Mang Udin!" Suara teriakan Amara kembali terdengar disertai suara gedoran y
