KITA TIDAK AKAN PERNAH BERCERAI

1056 Kata

Mendengar ucapan Alea, Bian menghentikan gerakan tangannya. "Apa maksudmu?" Bian membalikkan tubuh Alea agar perempuan itu berbalik ke arahnya. Lelaki itu merasa kesal karena dari semenjak kemarin Alea selalu menggunakan kata 'istri tercinta' untuk menyebut Amara. Apa susahnya menyebut nama wanita yang menjadi madunya itu? Alea mengembuskan napas kasar. Dia masih kesal dengan kedatangan Amara beberapa saat lalu ketika Bian sedang berada di kamar mandi. Sekarang, dia kembali berhadapan dengan lelaki yang membuatnya patah hati. Alea teringat saat Amara masuk ke kamar beberapa menit lalu. Perempuan itu dengan tidak tahu malu mendorong kasar pintu kamarnya yang memang tidak dikunci. Benar-benar tidak punya adab sama sekali. "Mana Mas Bian? Kenapa dia tidak langsung ke kamarku?" Amara menat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN