Lorna menaiki tangga mansion pelan-pelan, gedung itu tampak tinggi dan berbeda. Semuanya seakan berubah cepat, dulu tempat itu adalah rumah singgahnya untuk mendapatkan rasa aman tapi sekarang tempat yang paling sulit untuk ia datangi. Huhhhh~ Lorena menarik napas kembali, menguatkan dirinya untuk bertemu dengan sosok yang cukup ia hindari. Senyuman tipis terbentuk mencoba membuktikan bahwa saat ini ia baik-baik saja. "Hello Sweety," sapa seorang wanita yang memandang angkuh ke arah Lorna. Gadis itu mendelik, mengabaikan sapaan tersebut begitu santai. "Aku harap kau baik-baik saja di luar sana, rumah ini terasa nyaman,"sindir Sandra Jeane Dulce— ibu tiri Lorna— dengan nada sinis, sejenak pandangan mereka menegang seakan ada sengatan listrik di antaranya. "Lorna, kau sudah sa