Selesai makan, Hendy membantu sang istri membereskan meja makan. Sebenarnya suasana bisa sedamai itu jika tidak ada nama Herlina di antara mereka. Tapi sepertinya, Hendy tidak mungkin lepas dari teman baiknya itu. Sungguh menyebalkan. Apa Hendy tidak menyadari dengan perhatian Herlina padanya? Rasanya mustahil kalau sampai tidak tahu. "Aku mandi dulu," pamit Hendy setelah duduk sebentar. Elvira mengangguk. Ponsel Hendy di atas meja berdering. Elvira mendekat. Dadanya kembali bergejolak saat melihat nama yang terpampang. Elvira menjawabnya. "Hallo." "Aku mau bicara sama dokter Hendy, El. Mau nanya tentang simposium kemarin." "Ini kan hari libur, Mbak. Apa nggak bisa nunggu hari Senin. Dua hari ini waktu untuk keluarga. Kami masih momen pengantin baru loh." "Kamu tahu kan nikah dengan