Setelah sampai rumah sakit, Elvira langsung disambut dua perawat dan seorang bidan. Tubuh Elvira berkeringat karena melawan rasa trauma yang masih tersisa. Namun ia menahan demi melahirkan buah hatinya. Mana hari Rabu itu tidak ada jadwal dokter Nely di rumah sakit, tapi adanya dokter Herlina. "Hendy sudah dikasih tahu, Ma?" tanya Ema yang menemui mereka di ruang pemeriksaan. "Sudah dikirimi pesan, tapi belum dibuka." "Biar kukabari. Eh, tapi hari ini dokter Nely nggak ada. Dokter Herlina yang standby di rumah sakit." Ema memandang mama dan adik iparnya bergantian. "Melahirkan dibantu bidan pun nggak apa-apa, Mbak. Lagian aku nggak punya keluhan apapun," jawab Elvira. "Tapi bisa dipanggilkan dokter Nely-nya, kan? Kalau nggak bisa, biar mama bawa El ke rumah sakit lain atau ke klinik s