Salah Prediksi 2

1047 Kata

Herlina menunduk, setiap bayangan Hendy yang mesra dengan Elvira membuat dadanya terasa sesak. Lelaki itu tidak lagi sama. Bukan seorang sahabat yang selalu ada untuknya. Namun bagaimana caranya menerima kenyataan bahwa lelaki yang pernah menjadi segalanya kini telah menjadikan orang lain sebagai pusat hidupnya. Ia sadar kalau banyak kehilangan teman dan simpati semenjak mamanya tertangkap. Kehilangan pasien setia, termasuk Isti. Dia benci. Makanya ingin melihat Elvira dan iparnya bentrok. Tapi sepertinya ia salah prediksi. Bagi Elvira informasi itu sudah tidak penting lagi. "Mbak." Panggilan itu membuat Herlina kaget dan menoleh. Agnes menghampiri dan duduk di salah satu sofa. "Ngapain kamu ke sini?" Herlina menatap sinis. "Apa nggak boleh aku menemuimu?" Herlina melengos. Membuang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN