Amar memandang adiknya. "El, maafkan kami. Nggak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya." "Ya, aku ngerti, Mas. Aku bilang begini, supaya kita nggak pernah lagi menganggap rendah seseorang." Sejenak keheningan menerpa. Sebagai kakak, mereka sedih dan khawatir juga dengan keselamatan sang adik. Arman sempat bilang pada Hendy, supaya Elvira untuk sementara tinggal di rumah mereka. Kalau Hendy keberatan, bisa membawa Elvira tinggal di rumah orang tuanya. Namun adik iparnya bilang, perumahan mereka cukup aman. Orang asing masuk harus menunjukkan tanda pengenal. "Aku heran dengan dokter cantik itu. Padahal dia bisa mendapatkan lelaki lain. Dokter atau entah pengusaha. Kenapa mengejar suami orang," keluh Hasna. "Apa Mbak kira orang-orang itu mau sama si dokter kalau tahu latar belaka