Hari yang Berat 2

1049 Kata

"Makan dulu." Hendy duduk di sebelah istrinya. Sengaja mengajak Elvira untuk beristirahat di ruangannya. Karena Elvira tidak mau pulang sejak tadi malam. Ia ingin menunggu ayahnya sadar. Elvira yang tidak melepaskan maskernya menggeleng. "Mas suapi, ya. Sedikit saja. Anak kita pasti lapar," rayu Hendy. Ingat bayi dalam perut, akhirnya Elvira mau makan. Meski hanya sedikit. Hendy juga membuatkan s**u untuknya. Sambil sarapan, Elvira melamun. "Maafkan ayah ya, Nduk." Ayahnya bicara sangat lemah tadi malam. Saat sudah sadar. "Ayah nggak usah ngomong itu. Aku sudah melupakannya. Suami yang ayah pilihkan untukku adalah pria yang hebat. Ayah jangan khawatir, aku bahagia. Kami segera punya anak. Ayah harus segera sembuh, biar bisa menungguiku saat lahiran nanti. Anakku laki-laki, Yah." Pak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN