Gadis Itu 2

1056 Kata

"Lagian aku juga sibuk ngurusin mama yang sakit. Jadi nggak ada waktu untuk memikirkan pernikahan. Meski mamaku menyuruhku segera menikah. Aku takut kalau lelaki itu nggak mau kuajak merawat mama. "Namun saat bertemu, Mas Rizal. Terasa beda saja. Mas, nggak seperti lelaki mata keranjang. Aku nggak keberatan jika harus ikut pindah ke Surabaya. Adikku pasti bisa mengerti. Karena dia pun pada akhirnya akan membangun keluarga sendiri." Kata-kata Amelia membuat Rizal semakin yakin bahwa ia telah menemukan orang yang tepat. Gadis itu tidak hanya memahami dirinya, tetapi juga menerima segala kekurangannya tanpa menghakimi. Dia juga perhatian terhadap orang tua. Itu yang penting buat Rizal. Juga bersedia diajak tinggal di Surabaya bersama ibunya. Yang membuat Rizal makin mantap untuk melangkah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN