"Surat kawin kontrak kita!" Sontak Elliana terbelalak dan segera membuka pintu. Dia langsung mencecar Aaron. "Kawin kontrak apaan? Bapak jangan aneh- aneh deh! Saya gak suka kawin kontrak, ntar ujung- ujungnya buat mulusin niat ca.bul Bapak. Kek di novel-novel. Gak usah! Gak usah!" Aaron mencibirnya seraya bersandar ke tiang pintu. "Hadeeuuh, novel lagi dipakai buat referensi. Heh, siapa yang mau kawin kontrak ama elu, Ell? Yang ada gue kawinin beneran, buat seumur hidup!" Elliana terjengkit. "Nggak! Dari awal udah gak bisa dipercaya, mana mau seumur hidup? Apa Bapak gak keburu bosan? Udah deh, Pak. Yang pasti- pasti aja deh. Mana kontrak kerja sama kita?" Aaron meringis merasa dipecundangi Elliana. Ada gadis kek gini coba? Gimana ia gak kesengsem dan mati penasaran kalau gak bisa mem