Melayang. Itu yang saat ini sedang Gita rasakan, tubuhnya seakan terhempas ke awan. Terbuai oleh kecupan hangat Bara yang memabukkan, bibir seksi itu terus memberikan kenikmatan yang tak pernah dia rasakan sebelumnya. Usapan lembut tangan Bara semakin menerbangkan Gita, membuat wanita itu lupa dengan segalanya. Ciuman Bara merambat ke leher jenjangnya, melumpuhkan seluruh saraf kewarasan Gita. Tak sadar akan norma yang dilanggar, maupun dosa yang akan membelenggu. Seolah setiap sentuhan yang pria itu berikan disertai sihir yang mengikatnya semakin dalam terjerumus pada lembah penyesalan. Satu tangan Bara berhasil menurunkan tali gaun yang dipakai Gita, memperlihatkan sebagian daerah teritorial yang selama ini tersembunyi di balik kemeja panjang. Mata Bara menggelap, melihat sesuatu yan