Badai

1757 Kata

Bara berdecak, menyambar ponselnya di atas nakas. Dia mendengkus kasar ketika melihat nama Brian muncul di layar. Brian sialan! Mengganggu saja! Rasanya Bara ingin sekali menelan Brian hidup-hidup. Dia sangat marah karena pria itu mengganggu di saat yang tidak tepat. Padahal sebentar lagi Bara akan mencetak gol, tapi gara-gara bunyi telepon sialan itu membuat dia gagal menjebol gawang milik Gita. "Dari siapa?" Suara merdu di bawahnya, mengalihkan fokus Bara sesaat. Bara menunduk, menatap wajah Gita yang merona tepat berada di bawahnya. "Dari Brian, nggak penting." Bara meletakkan kembali ponselnya setelah menolak panggilan dari Brian, si pengganggu sialan. "Maaf membuatmu menunggu," ucap Bara, mengecup bibir Gita sekilas. "It's okay. Tapi apa tidak apa-apa jika kau tak mengangkatn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN