“Mami, tolong Aby, Mi. Papi mau pukul Aby!” “Suruh dia pergi, Mi! aku nggak mau ketemu Papi.” “Mami, dia mendekat, Mi. Usir dia! Usir! Mami, tolong … hiks … hiks,” Aby merangkul kakinya di atas ranjang tempat dia di rawat. Saat ditemukan Mirna dalam keadaan pingsan Aby langsung dibawa ke psikiater tempat dia biasa dirawat saat depresinya kambuh. Melihat keadaan Aby yang begitu histeris dan tampak tertekan membuat Mirna merasa bersalah karena sudah mengizinkan Nata untuk menemui anak mereka. Dengan air mata yang berjatuhan, Mirna mendekap erat putra semata wayangnya. “Tenang, Sayang. Mami ada di sini untuk melindungi kamu. Jangan takut.” “Aby takut, Mi … usir dia dari sini, Mi.” “Mami, Papi mendekat, Mi … tolong Aby, Mi!” Aby terus saja histeris, membuat Mirna tidak tenang. Dia