Penyesalan

1405 Kata

Nata menghentikan mobilnya tepat di hadapan rumah Mirna. Suasana rumah itu tetap sama seperti lima belas tahun yang lalu. Hanya warna cat dan gerbangnya saja yang berubah. Suasana terlihat begitu lengang, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Nata ragu apakah Mirna ada di dalam atau tidak, begitu juga dengan Aby, apakah dia ada di rumah sekarang? Sungguh, ingin rasanya Nata turun dari mobil dan menemui dua orang itu. Setelah sekian lama dia begitu angkuh tidak mau menerima keadaan Aby, baru sekarang kerinduan itu menyiksa. Memaksa Nata untuk berusaha mencari tahu tentang putra semata wayangnya. Lelaki itu membuka kaca mobil dan mengamati rumah Mirna dengan seksama. Terbayang di dalam benak Nata saat mereka bertiga bermain di teras, saat itu Aby masih berusia dua tahun. Tanpa sadar ada titik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN