Suhu udara sore itu di kota tempat tinggal Vania melebihi rata-rata. Kondisi tersebut memaksa wanita itu untuk mandi lebih cepat. Di bawah guyuran air shower, Vania menikmati kesejukan yang membuatnya lupa sejenak tentang semua cerita Mirna. Setiap kalimat yang keluar dari bibir wanita itu seakan menggema hingga berulang-ulang. Masa lalu Aby yang begitu buruk terngiang-ngiang dalam ingatan Vania. Dia tidak menyangka ada seorang ayah yang tega berbuat demikian terhadap putranya sendiri. Padahal Aby bukan anak pungut, di dalam tubuhnya benar-benar mengalir darah Nata. Kemana jiwa seorang ayah lelaki itu? Vania sungguh tak habis pikir. Situasi yang dihadapi Aby berbanding terbalik dengan apa yang dia alami. Keluarganya yang sederhana selalu menjaga dia dengan penuh kasih sayang. Seharusnya,