“Bawangnya masukin, itu nanti keburu gosong, By …,” Vania yang berperan sebagai tutor memasak bagi Aby mulai cerewet. Minyak yang ada di dalam penggorengan sudah mengeluarkan asap, tetapi lelaki itu tidak segera memasukkan bawang yang akan menjadi bumbu tumisan. “Baiklah. Begini?” Aby memasukkan bawang dengan kasar sehingga minyak yang ada di dalam wajan menguar. Bukannya takut, lelaki itu justru tertawa terbahak-bahak. “Aby, yang benar dong, nanti kalau sampai mengenai wajahmu, bagaimana?” Vania panik sambil menarik kemeja Aby bagian belakang agar dia menjauh dari wajan. “Santai saja, ini hanya seperti permainan. Oh, aku baru tahu kalau memasak itu ternyata bisa seseru ini.” Lelaki itu kegirangan, seperti seorang anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru. Mbok Darmi yang