“Alan sibuk?” tanya Ami dari balik pintu disertai dengan ketukan di pintu kamar. Tidak lama, pintu terbuka. Menampilkan Alan dengan earphone di lehernya. “Lagi belajar, ada apa?” “Eh, Ami ganggu Alan?” “Ck! Ngomong aja ke intinya.” Ami mengerucutkan bibir lalu menyodorkan buku. “Ini, Ami mau nanya. Soal matematikanya susah, kali aja Alan bisa bantu.” Mendengus, Alan langsung mengambil buku dari tangan Ami dan mengamatinya. Hanya membutuhkan waktu 12 detik, Alan kembali mendongak. “Soal ini lo bilang susah, Kak?” Ami mengangguk, Alan hanya menggeleng-gelengkan kepala tak habis pikir. “Gue penasaran, kenapa orang kayak Kakak bisa lulus ujian?” “Ya ‘kan kalo ujian itu mengandalkan keberuntungan, siapa tau aja waktu itu Ami lagi beruntung.” Alan hanya berdecak saja. “Masuk! Gue jelasin