Elea benar-benar marah pada saat itu. Ia bahkan langsung meminta pulang ke tanah air tanpa menjelaskan masalah yang pasti. Setiap Rain bertanya, Elea hanya menghindar dengan mengatakan ia harus segera menyelesaikan skripsi-nya untuk sidang bulan depan. Kesabaran Rain seolah diuji disini, ia ingin marah tapi juga tidak bisa marah. Akhirnya ia harus membatalkan rencana indah yang seharusnya akan menjadi waktu paling spesial sebelum mereka kembali ke tanah air.
"Aku akan mengantarmu ke Apartemen. Kapan sidang skripsinya? Mau aku temani?"
Saat perjalanan dari Bandara menuju ke Apartemen, Rain bertanya pada Elea. Ia menganggap memang tidak terjadi apa pun karena berpikir Elea memang sibuk menyiapkan sidang skripsi yang pastinya akan sangat menyita waktu. Ia juga tidak ingin menghalangi mimpi
