"ELEA!"
Rain terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk. Keringat dingin membasahi wajahnya dengan deru napas yang memburu. Pria itu melihat ke arahnya sampingnya dan mencari sosok Elea. Namun, wanita itu tidak ada disana. Secepat mungkin Rain berlari setelah mengambil bajunya karena begitu takut akan mimpi buruk yang baru dialamatkan barusan.
"Elea?" panggil Rain, berharap panggilan itu mendapatkan sahutan. Ia pergi ke dapur, mengecek seluruh ruangan disana termasuk ke toilet.
Perasaan cemas mulai Rain rasakan karena tidak menemukan Elea sama sekali di tempat itu. Ia pun langsung berjalan ke arah luar, mengingat akan mimpinya barusan Elea duduk di depan rumah. Suasana pun begitu dingin dan hujan lebat, sama persis dengan kejadian di mimpinya tadi.
"Lea?" Sekali lagi Rain memanggil
