Bab 67

1011 Kata

"Akhirnya, orang yang aku tunggu telah tiba. " Gumam Jihan dengan penuh dendam, serta raut wajah yang terlihat begitu sangat misterius, antara tersenyum, senang, sedih, dendam, dan sakit hati. Semua reaksi itu bercampur menjadi satu. Jihan langsung bangun dari tidurnya, dan bertanya di mana keberadaan Marissa. karena Varo bilang Marissa ada di gudang Rumah Sakit tersebut, jadi Jihan meminta Varo untuk mengosongkan semua isi rumah sakit tersebut, dan hanya menyisakan orang-orang di sekitarnya saja, termasuk Tina, dan para anak buah Varo. memang terkesan sangat egois, jahat, dan tidak memikirkan soal orang. lain tapi Jihan tidak ingin orang lain tahu apa yang dirinya lakukan terhadap Marissa, karena kalau sampai orang lain tahu, pasti orang lain akan mengatakan kalau dirinya adalah wani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN