“Itu … nggak seperti yang kamu pikirkan Gio,” kata Val terengah setelah satu putaran percintaan mereka. Diliriknya suaminya yang sedang terbaring diam di sebelahnya.
“Kamu mau aku berpikir bagaimana ketika melihat foto dan video kedekatan kamu sama Pak Tito. Demi Tuhan, Val! Apa yang kamu lihat dari dia?!” Gio bangkit dan duduk dengan tangan meremas rambutnya. Melihat suaminya yang seperti, Val ikutan bangkit dan membalut tubuh polosnya dengan selimut.
“Apa yang sudah kamu lihat? Apa … kamu melihat Pak Tito yang mencium aku?” tanya Val hati-hati.
Gio langsung menoleh. “Jadi bajingann itu yang mencium kamu?” tanyanya marah. “Tapi kamu juga memberi dia kesempatan.”
“Apa?! Kamu pikir aku gatel atau ganjen. Gitu?”
“Kalau kamu nggak menggoda dia, nggak akan dia mencari kesempatan seperti i
