"Kak Rangga baru pulang dek?" tanya Anya. Ini hanya pertanyaan otomatis. Kalau dipikir tentu saja Rangga sudah pulang, kalau dia belum pulang, tidak mungkin Dhevi sekarang sudah di kamarnya dan menelepon Anya. "Iya, tadi Adek pergi dari siang. Adek diajak makan siang sama keluarganya." "Duh hilal calon menantu jenderal sudah semakin terlihat, siap-siap lo Dek, tinggal beberapa derajat lagi kayaknya." "Anya apaan sih, ini aja Adek lagi ada masalah. Adek butuh pendapat Anya." "Masalah apaan?" "Hubungan Adek dalam bahaya sebenarnya, kalau nggak ketemu jalan keluar bisa-bisa Adek udahan sama Kang Rangga." Anya langsung merubah posisinya, yang tadinya tengkurap sekarang dia duduk bersandar di kepala tempat tidur dan melihat ke arah layar ponselnya dengan tatapan serius. Kalau Dhevi ngomo