Pertemuan kedua kali ini menghasilkan keputusan penting: tanggal pernikahan Rangga dan Dhevi. Setelah mempertimbangkan jadwal Rangga yang harus fokus mempersiapkan ujian serta urusan beasiswanya, dipilihlah tanggal 10 Desember, tepatnya hari Sabtu, sebagai hari bahagia mereka. Minggu depan, Mama Dea berencana pergi ke Jakarta untuk bertemu pihak wedding organizer (WO), didampingi Mama Miranda. Sesuai tradisi keluarga Pratomo, para ibu biasanya mengambil alih pengaturan teknis acara pernikahan anak-anak mereka. Hal serupa juga berlaku di keluarga Azki Mahendra. Papa Azki, seperti biasa, menyerahkan sepenuhnya kepada istrinya, sementara Papa Krisnanto yang belum pernah menikahkan anak juga mengikuti jejak tersebut. Keputusan ini mempermudah pengelolaan acara bagi semua pihak. Untungnya, Ma