Rangga dan Dhevi sampai lupa pulang karena mereka asyik ngobrol, bahkan banyak tawa diantara obrolan mereka. Dhevi yang duluan sadar kalau sekarang sudah hampir jam sembilan. Dia langsung mengajak Rangga untuk pulang, dan berharap semoga saja mereka lebih dulu sampai di rumah sebelum papa Azki. Perjalanan menuju rumah waktunya hampir sama dengan berangkat tadi, tapi karena ingin cepat-cepat sampai rumah Dhevi merasa lebih lama. Pintu pagar rumah dibuka, tampak mobil Papa Aski sudah ada di rumah. "Waduh Papa sudah pulang," gumam Dhevi. Rangga yang fokus memarkirkan mobilnya tidak terlalu menanggapi, Toh Dhevi hanya bicara untuk dirinya sendiri, tapi kebetulan bisa didengar oleh Rangga. "Kang Rangga berani turun nggak?" tanya Dhevi sebelum mereka turun dari mobil. "Nggak beraninya karen