Sebentar lagi mereka akan komplit sembilan orang, Mas dharren dan Mas Dhannis baru saja mendarat sore menjelang malam ini. Dari bandara, Dharren dan Dhannis akan naik taksi menyusul rombongan Dhevi yang menunggu di tengah kota, soalnya kalau pakai dijemput ke Changi lumayan banyak membuang waktu, paling tidak hampir dua jam sendiri, jadi lebih baik Dhevi mengajak rombongannya untuk mendatangi icon lain, karena setelah ini mereka hanya kulineran dan besok akan berbelanja seharian sebelum kembali ke Jakarta pada malam harinya. "Sudah bilang ke Mas Dhannis kalau Anya sudah ngomong sama Adek?" Anya menggeleng,"Belum." Senyum usil Dhevi pun mengembang mendengar jawaban Anya. Sudah ada dalam pikirannya untuk mengerjai Kakak tengahnya itu. " Kenapa senyum?" "Nggak.." "Nggak mungkin senyum