Malam Sabtu itu hampir seluruh keluarga besar Pratomo berkumpul di rumah Eyang Nino. Kehangatan terasa sejak pintu gerbang dibuka, menyambut kehadiran sanak saudara yang mulai berdatangan selepas Maghrib. Malam ini istimewa, karena makan malam ini adalah yang terakhir bagi Dhevi dan Rangga sebelum mereka meninggalkan Indonesia beso malam. Hampir semua hadir. Yang absen hanyalah Om Mas, Bi Bitha, Bian, dan Tante Adek sekeluarga yang sedang berada di Jogja. Sedangkan keluarga Rangga—hanya tiga orang—tentu tak ketinggalan. Kehadiran mereka membawa warna tersendiri di tengah keramaian malam itu, keluarga besan. Siangnya, Dhevi dan Rangga menghabiskan waktu makan siang bersama sahabat-sahabat SMA mereka. Namun, malam ini adalah momen khusus keluarga. Mama Dea, yang sudah terbiasa memikirkan d