"Papa ...mama.., Ini mas Azki udah mau mantu... Adek, cicit kalian yang paling istimewa sudah dilamar sama pacarnya. Papa sama Mama belum kenal sama calonnya Adek, namanya Rangga. Dulu yang sempat heboh itu loh, yang mas Azki marah-marah nggak karuan," ucap eyang Nino sambil menatap ke arah makam orang tuanya. Mungkin buat sebagian orang sangat aneh bicara dengan makam yang tampak bisu itu, hanya gundukan tanah yang di atasnya banyak sekali bunga yang ditaburkan tadi dan mengeluarkan aroma yang sangat wangi. Bunga - bunga tersebut diambil dari tanaman bunga yang sedang berkembang di halaman belakang dan merupakan tanaman peliharaan yayang dulu. Selain bunga tabur ada dua buket bunga yang dirangkai Jeje untuk masing - masing Nisan. Merupakan kepuasan sendiri buat eyang Nino karena sudah