Ada Signal Halus?

1508 Kata

Sore itu, suasana kafe di Senopati cukup ramai, tapi tak terlalu berisik. Dhevi, seperti biasa, duduk di tengah-tengah, diantara kedua kakaknya—Mas Dharren dan Mas Dhannis, mereka mengelilingi meja bundar yang tidak terlalu besar, hanya untuk empat kursi. Hari Minggu ini terasa begitu santai, setelah papa Azki dan mama Dea kembali ke Bandung, Dhevi yang bosan di rumah tiba-tiba tadi punya ide untuk mengajak kedua kakaknya nongkrong. "Mas, daripada di rumah nganggur aja, mendingan kita nongki ke kafe, yuk" ajak Dhevi yang menghampiri kamar kakaknya, Mas Dharren. "Nongki di belakang aja." "Ckk ..." decak Dhevi, lalu naik ke atas tempat tidur mas-nya. "Adek pengen suasana Cafe,"ucap Dhevi yang sebenarnya agak memaksa. Dharren yang sedang melihat laptopnya, menyandarkan tubuhnya di kursi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN